Aktor Dibalik Demo Menuntut Ustadz Ismail Asso Depan Kantor Gubernur PP Bukan Soal Agama Melainkan Persoalan Internal Muslim Soal Jatah Kursi MRP Perwakilan Unsur Agama Islam, Catatan Untuk Takbir Asso

Aktor Dibalik Demo Menuntut Ustadz Ismail Asso Depan Kantor Gubernur PP Bukan Soal Agama Melainkan Persoalan Internal Muslim Soal Jatah Kursi MRP Perwakilan Unsur Agama Islam, Catatan Untuk Takbir Asso
Banner Logika Rakyat
Banner Logika Rakyat

PAPUA PEGUNUNGAN - LOGIKARAKYAT .ID, _Pertama Takbir baru saja buat fitnah dengan menuduh seolah-olah saya cari muka digroup karena PJ Gub PP bergabung dalam group ini. Memangnya muka saya hilang jadi harus cari? Sejak kapan muka saya hilang? 

Ini pertama anak ini (Takbir Asso) tersesat pikiran bisa muncul jadi fitnah keji. Kamu pikir saya cari muka macam kelakuan kamu depan orang pura-pura sholeh, sopan agar dianggap beradab, berakhlaq islami, seperti kelakuanmu model itu k?

 Kedua (2)

Kemunafikan kedua karena takbir tak menunjukkan surat undangan sidang kepada terlapor (foto dimuat sidang soal apa, masalah apa, tidak jelas), karena kalaupun ada gugatan kubu calon anggota MRP tak lolos Hamka Yelipele, yang harus digugat dan dipanggil bukan Ismail Asso, tapi Mendagri, PJ Gub, Kesbangpol dan Pansel MRP bukan Ismail Asso sebagai calon.

Hamka Yelipele dan Ismail Asso dan siapapun calon menyerahkan berkas diteliti kelengkapan syarat oleh Pansel (Panitia Seleksi) bukan calon sendiri ini keliru, sesama calon sebagai pelamar Angggota MRP tidak punya kewenangan apalagi bukan penentu keputusan siapa yang diloloskan dan digugurkan.

Ini menunjukkan Takbir Asso tidak tahu mekanisme atau pura-pura tidak tahu (munafiq), atau sedang cari simpati dihadapan Hamka Yelipele dan kelompok barisan sakit hati. 

Takbir Asso bisa dianggap bodoh tapi pura-pura mengerti atau memang tak mengerti mekanisme penetapan kursi MRP siapa diloloskan siapa yang belum layak sehingga gugur sepenuhnya kewenangan Mendagri dan itu melalui tahapan seleksi ketat berdasarkan berbagai kriteria sesuai kompotensi bukan asal duduk dikursi berdasar kemauan dan ambisi pribadi untuk kepentingan kelompok.

Seseorang bisa dianggap mampu dan sanggup melalui banyak pertimbangan berdasarakan persyaratan kwalifikasi kopetensi berbagai aspek sosial budaya dan politik agama serta pemahaman adat budaya Papua lebih khusus aspek keagamaan secara luas selain kepribadian dalam keseharian dalam pergaulan, mislanya menjalankan perintah dan menjauhi larangan agama seperti miras dan sebagainya sehingga seseorang diberi pertanggungjawaban memikul amanat umat dipundaknya.

Ketiga (3)

Kebohongan ketiga, Takbir Asso, mengatakan Sidang 3 kali, tanpa menjelaskan sidang soal apa dan siapa yang mau diadili serta tanpa ada Surat Undangan. Bukankah Orang yang tak diundang tak mungkin hadir, dan saya tak pernah diundang melalui surat maupun melalui pesan dalam bentuk apapun. Hadir jika ada undangan hadir sebagai apa dalam kapasitas sebagai apa? Salah saya dimana? Salah pada siapa? Mencuri barang milik siapa sehingga harus dihadili?

Menurut saya disini Takbir Asso sedang melakukan fitnah apalagi dibumbui dengan kata “lari dari masalah”, ko pikir z lari keluar negeri dan pengecut hadapi masalah k, menghadapi masalah tanpa saya tahu apa salah saya padamu dan kelompokmu? Ini fitnah Takbir Asso yang ketiga.

Keempat (4)

Si Takbir Asso ini mengatakan: “seorang senior tergila-gila dengan jabatan”, ini fitnah keempat yang kamu tulis. Kamu pikir jabatan itu main-main sehingga sampai harus tergila-gila? 

Ingat Takbir! Jabatan itu amanah bukan warisan yang harus ngotot kejar terus sampai menghancurkan hubungan silaturrahim. 

Sebenarnya yang tergila-gila dengan jabatan itu siapa? Orang lain sudah dilantik diberi SK penetapan resmi oleh Kemendagri masih saja ngotot, mau masuk sambil suruh orang lain mundur dengan berbagai cara manuver kiri-kanan hingga bikin demo berjilid-jilid teriak-teriak Anggota MRP yang resmi sudah ditetapkan paksa mundur dijalanan umum.

Sebenarnya siapa yang tergila-gila dengan jabatan MRP? Bukankah  Takbir Asso dan kelompokmu yang paksa diri mau masuk dilantik bukan tindakan tergila-gila dengan jabatan? Inilah tanda-tanda orang munafiq, maling teriak maling, yang patut diwaspadai!

Memgapa? 

Al Qur’an Surat Al Baqoroh lebih banyak menyebut kata munafiq dari kata kafir, karena orang munafiq itu lebih berbahaya dan paling buruk daripada kafir.

Sikap orang munafiq lebih berbahaya dari kafir. Makanya kata Munafiq lebih banyak disebut dari kata kafir dalam Surat Al Baqoroh. Orang kafir (inkar kebenaran), itu mudah karena mereka tak percaya Tuhan sebagai kebenaran makanya disebut kafir. 

Beda dengan kata Munafiq, orang munafiq macam Takbir Asso ini persis perangainya yang disebutkan didalam Al Qur’an Surat Al-Baqorah. Dikasih tahu Sapi betina, orang munafiq masih tanya lagi apa warnanya (maa launuha) dan seterusnya, bukan mirip tapi sama dengan manusia model Takbir Asso ini.

Kelima (5)

“Sesengguhnya siapapun jadi pemimpin itu sah-sah saja jika melalui prosesnya yang baik”, kalimat ini saya kutip secara utuh karena seolah otak kosong Takbir ini tak mampu bedakan panitia pelamar dan peserta pelamar. 

Yang menyeleksi berkas lalu menetapkan calon anggota MRP itu bukan mau -mau pelamar tapi panitia pelamar, dalam hal ini namanya PANSEL (Panitia Seleksi) dibentuk oleh Kesbangpol diambil dari berbagai unsur, Agama, Tokoh Adat, Akademisi dan Pemerintah.

Anak model Takbir Asso menurut saya bodoh atau pura-pura bodoh alias munafiq karena tak mampu membedakan pelamar dan Melamar. Pelamar itu para Pansel sedangkan melamar para calon yang ajukan berkas persyaratan. 

Diantara calon anggota MRP perwakilan Islam yang melamar bukan hanya Ismail Asso dengan Hamka Yelipele, tapi ada Abdullah Yelipele dan Karsiman Yaleget, melamar satu Kursi, otomatis satu masuk, tiga digugurkan karena kursi tersedia hanya satu jatah Islam. 

Jadi narasi “merampak hak orang lain kurang bagus”, ini muncul karena sepenuhnya kedunguan si Takbir Asso. 

Dari sini semua anggota group disini bisa pahami kebodohan tak tertolong cara berfikir dunggu model cara pikir Takbir Asso sepenuhnya tidak benar selain membuat kegaduhan dan fitnah tidak pada tempatnya. 

Takbir Asso, buanglah sampah pada tempatnya, jangan seperti anjing gila, gigit orang sembarang tanpa orang tahu apa salahnya asal gigit tamu yang datang orang baik atau pencuri yang datang sembarangan ketik dimedia group ini. Kalau tidak kamu memperlihatkan kejahatan pikiran didepan publik group pemuda.

Keenam (6)

Diakhir kalimat Takbir Asso mengatakan kepentingan Islam, saya skeptis dengan kalimat ini, karena kalau demikian Ismail Asso ditetapkan oleh Mendagri sebagai anggota MRP berikut SK penetapan se-olah-olah bukan mewakili Islam. 

Apakah  benar ismail asso bukan Islam dan calon si Takbir Asso yang Islam dan berhak duduk atas nama Islam?

Semoga Saudara Takbir Asso CS insyaf, sadar, kapok, dari perbuatan jahat mereka mencari-cari keselahan dan kekuranagan sesama.

Takbir Asso itu perbuatan rendah tak mulia, mempung masih bulan puasa mari kita membenahi diri dari kebiasaan buruk, negative thingking, suudhon, pikiran hasad hasud dan dengki sesama tapi juga dari kebiasaan miras dan tetap berpuasa dari pikiran jahat dan kotor (fitnah) seperti dia tulis ditujukan kepada kepada saya diatas. 

Semoga jawaban saya dapat menyadarkan Takbir Asso dan kelompoknya bahwa cara-cara munafiq dan fitnah sesama adalah cara paling bodoh tapi juga kotor dan jorok yang itu sewajarnya dihindari oleh orang Islam sebagai jaminan kebenaran agamanya.

Sabda Nabi SAW: 

“Innamaa bu’itstu liutammimal akhlaaq”. 

Artinya: “Tidaklah aku ini diutus oleh Allah kepada kalian kecuali untuk menyempurkan perilaku (akhlaq)”.

Kita Harus Waspada

Didunia ini banyak org iri dengki hasad dan hasud.

Orang - orang yang kurang akal selalu ingin menjatuhkan reputasi sesama dengan berbagai narasi sikap dan perilaku.

Melakukan sesuatu yang benar saja bisa disalahkan apalagi kita salah sudah pasti sangat dillematis karena dunia manusia lembah Balim pada masa transisi seperti dewasa ini penuh dengan intrik untuk menjatuhkan nama baik sesama, kita hidup penuh tantangan karena semakin kesini sesama saling mencampakkan yang dikejar nama dan reputasi dan kepentingan orang lain sebagai Team kebenaran palsu.

Karena itu dalam melangkahkan kaki disetiap sudut kehidupan dilembah Balim Jayawijaya kita penuh dengan duri dan penuh fitnah untuk melanggengkan tujuan orang lain sukseskan sebagai agen tujuan orang bukan menjadi diri sendiri tetapi menjadi bunglon untuk kepentingan sesaat orang asing dari diri dan sesama anak Lembah Balim sendiri.

Complex inferiority (rasa rendah diri) biasanya disebabkan karena tak mengerti budaya sendiri tapi ikut ikutan budaya asing. Kita mengalami krisis identitas. Kita lebih mengunggulkan budaya orang lain lebih tinggi dan menganggap budaya sendiri inferior (rendah) sebagai penyebab utama kehilangan jati diri, tak punya harga diri, menganggap sesuatu dari luar dianggap superior daripada budaya sendiri dan warisan leluhur sendiri.

Penyebab ini semua karena kita tidak banyak tahu dan mengerti karena kurang pengalaman dan terutama karena pengetahuan karena jarang membaca buku.

Rekomendasi

Saya sarankan para pemuda dan mahasiswa Sarajana Jayawijaya gemar membaca berbagai pustaka berbagai karya budaya soasial politik dan antropologi. Perlu sering berkunjung ke perpustakaan. Gemar membaca buku untuk membuka jendela pengetahuan dan menambah wawasan berfikir generasi muda Jayawijaya untuk mengejar ketertinggalan pengetahuan dunia intelektual agar benar benar menjadi intelektual.

Sekian.

Wallhu’alam bishshowab

Wallahu muwafiq aqwamith thoriq; Wassalamu’alaikum Wr Wb.

Ustadz Ismail Asso

Anggota MRP Pokja Agama Islam Papua Pegunungan (PP)._Red